Sinopsis dan Review Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024)
Sinopsis
"Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" melanjutkan kisah Dilan setelah hubungannya dengan Milea berakhir. Dilan (Arbani Yasiz), kini seorang mahasiswa, bertemu dengan Ancika Mehrunisa Rabu (Zee JKT48), seorang siswi SMA yang cerdas, mandiri, dan memiliki prinsip kuat untuk tidak berpacaran. Pertemuan mereka terjadi ketika Dilan berkunjung ke rumah sahabatnya, Anwar, yang juga paman Ancika. Meskipun Dilan masih dibayangi masa lalunya dengan Milea, ia tertarik pada kepribadian Ancika yang berbeda. Upaya Dilan untuk mendekati Ancika penuh dengan tantangan, terutama karena Ancika tegas menolak hubungan asmara. Namun, seiring waktu, hubungan mereka berkembang, menghadirkan dinamika cinta yang unik dan penuh liku.
Review
Film ini berhasil menghadirkan nuansa romansa remaja era 1990-an dengan baik. Penggunaan bahasa Sunda dalam dialog menambah keaslian latar Bandung pada masa itu. Arbani Yasiz sebagai Dilan menunjukkan pendewasaan karakter yang signifikan, sementara Zee JKT48 memerankan Ancika dengan keceriaan dan ketegasan yang meyakinkan. Chemistry antara keduanya terasa natural, meskipun ada beberapa momen di mana ekspresi emosional terasa kurang mendalam.
Dari segi cerita, alur berjalan dengan lancar, meskipun beberapa subplot terasa kurang tergali. Penggambaran konflik batin Dilan antara masa lalunya dengan Milea dan perasaannya terhadap Ancika memberikan kedalaman emosional pada film ini. Visual dan sinematografi berhasil menangkap suasana era 90-an, didukung oleh musik latar yang sesuai, menambah nilai nostalgia bagi penonton.
Rating: 8/10
"Ancika: Dia yang Bersamaku 1995" adalah tontonan yang layak bagi penggemar romansa remaja dan mereka yang ingin bernostalgia dengan era 90-an. Meskipun ada beberapa kekurangan, film ini berhasil menyampaikan kisah cinta yang autentik dan menyentuh.

Komentar
Posting Komentar