Sinopsis dan Review Film 12.12 : The Day (2023)
Sinopsis
12.12: The Day adalah thriller sejarah yang menegangkan yang berlatar belakang peristiwa politik penting di Korea Selatan pada tahun 1979-1980. Film ini mengisahkan tentang upaya kudeta yang terjadi pada 12 Desember 1979, saat Jenderal Chun Doo-hwan mencoba merebut kekuasaan setelah pembunuhan Presiden Park Chung-hee. Ceritanya mengikuti perjuangan perebutan kekuasaan antara faksi Chun dan kelompok loyalis Jenderal Jeong Sang-ho, termasuk Jenderal Lee Tae-shin. Ketika pasukan Chun dengan cepat mengambil alih lokasi-lokasi vital pemerintah, Jenderal Lee dan sekutunya harus bertindak cepat untuk mencegah terjadinya pemerintahan militer yang otoriter di seluruh negara.
Film ini memberikan gambaran mendalam tentang ketegangan politik dan militer, dengan menyoroti karakter-karakter penting dalam konflik tersebut. Jenderal Lee Tae-shin (diperankan oleh Jung Woo-sung) yang teguh memegang prinsip, berhadapan dengan Chun Doo-hwan yang ambisius dan kejam, di mana kedua pihak melakukan langkah-langkah strategis dan keputusan-keputusan penuh risiko. Film ini berhasil menggabungkan dramatisasi dengan akurasi sejarah, memberikan pandangan menyeluruh yang mendalam tentang salah satu momen paling krusial dalam sejarah Korea Selatan.
Review
12.12: The Day adalah sebuah thriller politik yang diproduksi dengan sangat baik, menggabungkan kedalaman sejarah dengan drama yang penuh ketegangan. Sutradara Kim Sung-soo berhasil menciptakan film yang tidak hanya dapat dinikmati oleh penonton internasional tetapi juga sangat beresonansi bagi warga Korea Selatan, khususnya bagi mereka yang mengerti konteks sejarah periode tersebut. Penampilan para aktor, terutama Hwang Jung-min sebagai Chun Doo-hwan dan Jung Woo-sung sebagai Lee Tae-shin, sangat luar biasa, berhasil menangkap perbedaan ideologis yang tajam antara kedua tokoh utama tersebut.
Film ini ditandai dengan sinematografi yang luar biasa, yang menggunakan elemen visual seperti ruangan yang penuh asap dan detil khas era 1970-an untuk membawa penonton kembali ke masa tersebut. Penggambaran atmosfer politik yang tegang melalui ruang sempit dan intim semakin memperburuk ketegangan, sehingga ancaman kekerasan terasa begitu nyata. Meskipun film ini mengambil beberapa kebebasan artistik untuk efek dramatis, penggambaran keseluruhan tentang peristiwa-peristiwa yang mengarah pada kudeta tetap akurat, dan film ini berhasil memberikan edukasi tentang momen penting dalam sejarah Korea Selatan.
Keunggulan utama dari 12.12: The Day adalah kemampuannya membangun ketegangan tanpa bergantung pada adegan aksi atau kekerasan. Ketegangan utama muncul dari manuver politik, perubahan aliansi, dan ketakutan akan masa depan yang tidak pasti. Film ini juga berhasil menarik perhatian generasi muda, terutama melalui tantangan "heart rate challenge" yang viral di media sosial, yang mencerminkan tingginya ketegangan emosional yang dirasakan penonton saat menonton film ini.
Struktur film yang berganti-ganti perspektif antara faksi Chun dan kelompok loyalis Lee membuat penonton terus merasa tegang seiring berjalannya cerita. Penggunaan sedikit adegan aksi, yang lebih menekankan pada drama psikologis, memberikan ruang untuk eksplorasi karakter dan tujuan mereka secara lebih mendalam.
Rating : 8.5/10
Film ini mendapat banyak pujian karena cerita yang menarik, akurasi sejarah yang sangat baik, serta penampilan aktor yang memukau. Meskipun beberapa penonton mungkin merasa kesulitan mengikuti cerita tanpa pengetahuan tentang politik Korea Selatan, narasi yang dapat diakses dan produksi berkualitas tinggi membuat 12.12: The Day menjadi tontonan wajib bagi penggemar thriller politik.

Komentar
Posting Komentar